1.PRODUCTHarga Indomie yang ekonomis dan cita rasanya yang telah disesuaikan dengan selera Indonesia membuat produk mi instan ini sangat digemari oleh masyarakat. Bahkan, tidak jarang warga Indonesia yang melakukan perjalanan ke luar negeri membawa Indomie untuk mengatasi masalah ketersediaan makanan yang praktis dan sesuai dengan selera Indonesia. Kepraktisan dalam penyajiannya dan mudahnya pendistribusian membuat Indomie menjadi andalan warga Indonesia saat terjadi tragedi bencana alam untuk mengatasi masalah keterbatasan dan kelangkaan bahan pangan di lokasi dengan segera.
Indomie diklaim sebagai makanan yang sehat dan bergizi oleh produsennya. Produk mi instan ini disebut memiliki berbagai kandungan gizi seperti energi, protein, niasin, asam folat, mineral zat besi, natrium, dan berbagai vitamin seperti vitamin A, B1, B6, dan B12. Meskipun begitu, konsumsi Indomie yang terlalu sering tidak dianjurkan, sebab Indomie mengandung pewarna tartrazine yang tidak baik bagi kesehatan apabila dikonsumsi dalam jangka panjang.
Jenis Mi instan
Pemilik Indofood CBP Sukses Makmur
Negara Indonesia
Malaysia
Arab Saudi
Nigeria
China
Jepang
Amerika Serikat
Diperkenalkan 1972
Pasar Seluruh dunia
Pemilik sebelumnya Sanmaru Food Manufacturing Co. Ltd. (1972-1990-an)
Situs web
Indomie KSA
2.PROFESI“Mengingat pentingnya peraturan-peraturan tersebut, membuat dishubkominfo terdorong untuk mensosialisasikannya, sehingga kemudian diharapkan dapat menekan terjadinya angka kecelakaan tersebut,” ujar Bustanul dalam sambutannya.
Wakil Bupati Mukomuko, Choirul Huda, SH, juga turut menekankan untuk menjadikan kabupaten mukomuko sebagai icon yang baik dalam berlalu lintas.
“tunjukkanlah berkendara yang baik seperti tidak melanggar rambu-rambu lalu lintas menjadi budaya dan icon Kabupaten mukomuko. Karena dengan berkendara dapat dilihat budaya suatu daerah,” terang Choirul dalam sambutannya yang sekaligus membuka acara tersebut.
Polsek Kota Mukomuko, Lukman Syahri, SH, menyampaikan pokok-pokok isi yang tercantum dalam undang-undang nomor 22 tahun 2009 tentang lalu lintas dan angkutan jalan yaitu mengenai pentingnya penggunaan atribut kelengkapan dalam berkendara, baik motor maupun mobil dan kesalahan dalam insiden terjadinya kecelakaan.
“kelengkapan dalam berkendaraan merupakan faktor keselamatan utama, seperti pentingnya penggunaan helm untuk perlindungan kepala dari benturan yang keras dan kelengkapan kendaraan, seperti spion, lampu-lampu, ban yang layak dan kelengkapan lainnya. Sedangkan kesalahan terjadinya kecelakaan akan dilihat dari siapa yang bersalah, bukan dari kendaraannya,” ungkap Lukman.
Sedangkan dari Kassubag. Hukum Sekretaris Daerah Kabupaten Mukomuko, menyampaikan mengenai penertiban parkir kendaraan dipinggir jalan guna ketertiban dan terganggunya pengguna jalan serta mengenai pembangunan menara yang harus mendapatkan persetujuan dari Dishubkominfo, pihak PU untuk pengkajian konstruksi bangunan dan tanah, serta ijin dan pemberitahuan kepada camat dan masyarakat setempat yang merasakan langsung dampak dari pembangunan tersebut.
3.INSTANSI
"Sudah banyak keluarga pasien yang memerlukan darah, mereka datang ke markas PMI, tapi kami tidak lagi menyetok darah karena belum memiliki alat UTD dan kulkas darah sendiri," ujar Aguscik staf SDM PMI Kabupaten OKU Timur.
Dikatakan, keluarga pasien cenderung mencari darah ke RSUD Baturaja OKU dibandingkan harus ke RSUD OKU Timur yang berada di Belitang. Alasan jarak tempuh dan kemudahan akses membuat masyarakat Martapura memilih ke Kota Baturaja yang hanya 37 km dibandingkan ke Belitang 50 km dari ibukota Martapura.
"Sering kami arahkan keluarga pasien yang membutuhkan darah untuk membawa pendonor ke RSUD Baturaja atau ke RSUD OKU Timur, tapi kalau pendonornya belum ada kami bantu dengan pendonor dari Korps Relawan PMI, hanya itu yang bisa kami lakukan untuk saat ini," tuturnya.
Dijelaskan, PMI tidak menjual darah, semua biaya yang diklaimkan kepada pasien atau masyarakat merupakan biaya pengolahan darah yang meliputi berbagai proses untuk mencocokan, menganalisa, serta meneliti apakah darah tersebut layak ataukah tidak.
"Walaupun PMI belum memiliki alat UTD, namun kami menghimbau kepada masyarakat agar mau mendonorkan darahnya per tiga bulan karena selain baik untuk kesehatan dan juga bernilai ibadah," pungkasnya.
Sementara Pengurus PMI OKUT Faturrahman mengungkapkan, ketiadaan alat UTD disebabkan faktor tenaga SDM yang belum memadai. Namun dirinya bersama seluruh jajaran PMI mengharapkan adanya tenaga serta alat UTD tersebut guna kepentingan masyarakat.
"Untuk kedepannya kemungkinan besar PMI akan memiliki UTD, namun belum dipastikan kapan waktunya, berhubung banyak faktor yang menjadi pengaruh dan pertimbangan akan terwujudnya alat tersebut," ucapnya. - See more at: http://m.rmolsumsel.com/news.php?id=2104#sthash.EQYGtY8P.dpuf