1. Cermin dengan Layar Sentuh
Saat ini begitu banyak tersedia produk dengan konsep layar sentuh (Touchscreen), namun untuk produk Cybertecture Mirror yang satu ini benar-benar mengagumkan. Sebuah perusahaan yang berpusat di Hong Kong memperkenalkan produk cermin revolusioner yang memiliki tampilan program aplikasi digital dan dilengkapi dengan speaker stereo, WiFi, IP41 waterproofing, dan beragam lainnya.
Cybertecture Mirror dapat digunakan dalam mode aktif atau pasif dan dapat dikendalikan melalui remote control dan / atau smartphone.
Cermin ajaib seharga HKD 60.000 ($ 7.733) ini benar-benar bagaikan seorang asisten pribadi. Ia dapat memberikan informasi penting, memantau kesehatan Anda melalui sebuah pad sensor, dan bahkan memiliki kemampuan untuk berkomunikasi dengan komputer dan ponsel. Sangat cocok untuk digunakan di kantor, rumah dan lingkungan publik (hotel, rumah sakit, dll).
2. HP Termurah Di Dunia, Tidak Memiliki Layar
Ternyata, ada juga yang akhirnya merilis HP termurah di dunia, yang rupanya setelah dilihat tidak memiliki layar. menakjubkan, bukan?
Dengan Hop 1800, dunia itu sekarang telepon termurah sebesar $ 10 ... tidak, tunggu, $ 5,00
Penemu telah menyajikan dunia telepon termurah. Dan tidak hanya tersedia di Amerika Serikat - tetapi juga di seluruh dunia. Jika anda bisa mendapatkan satu, tolong jangan tertipu. Jangan menghabiskan lebih dari $ 10.00 sampai membeli Ponsel yang begitu mahal.
Hop-On The 1800 dilengkapi dengan spesifikasi sebagai berikut ::
Ukuran: 96.6mm (D) x41.6mm (W) x14mm (H)
Berat: 77g
Bands: Dual-band 850/1900MHz atau 900/1800MHz
Baterai: Standar Li-Ion 600mAh
Battery Life: Talk time 4 jam, waktu siaga 150 jam
Ringer: Polyphonic (16 Midi)
Embedded Vibration: Ya
SIM Lock: Yes
Keypad Lock: Yes
Fitur lain: Tidak layar, sentuhan tombol dengan tanda Braile
3. Sepeda Motor Bertenaga Udara
Ada gebrakan baru dari Australia dilakukan Dean Benstead, mahasiswa dari Royal Melbourne Institute of Technology (RMIT) jurusan desain industri. Dia berhasil menciptakan sepeda motor yang bergerak menggunakan tenaga udara bertekanan tinggi (compressed air) yang dinami "02 Pursuit". Selain ramah lingkungan, sepeda motor ini menawarkan bahan bakar alternatif sebagai pengganti bensin.
Dari tampilan, motor ini terlihat ramping tanpa sebonggol mesin yang biasa "nangkring" di bawah sasis. Desainnya bergaya SuperMoto tapi lebih sederhana dengan satu jok dan suspensi tunggal di belakang.
Pemakaian velg jari-jari dan ban bertapak lebar membuat tampilannya lebih gahar. Bahan dasar Pursuit diambil dari sepeda motor 250 cc. Gear penggerak dicomot dari Yamaha WR240F yang terintegrasi pada mesin udara (Engineair) DiPietro sebagai jantung pacu. Dengan mesin unik ini, sepeda motor bisa dikebut sampai 100 kph dan kemampuannya, kata Benstead masih bisa ditingkatkan lagi seiring finalisasi penelitian yang masih terus digarap.
"Prototipe selanjutnya akan mengubah total gayanya, menggunakan material berbeda, salah satunya mengganti sasis tabung baja yang dipakai sekarang ini. Mungkin pakai bahan aluminium atau bahkan titanium supaya lebih ringan," jelas Benstead.
4. Kaca Pintar Sebagai Layar Sentuh Interaktif
Jika anak-anak Anda yang duduk di jok belakang suka mencorat-coret kaca samping (pintu), jangan marah! Itulah cara mereka melawan kebosanan. Kondisi tersebut kini menjadi ilham bagi ilmuwan untuk menciptakan kaca samping belakang mobil menjadi layar sentuh interaktif atau bisa juga disebut kaca pintar (smart glass).
Menurut para ilmuwan dari General Motors, (GM), penumpang yang duduk di jok belakang, tidak mendapatkan hiburan seperti pengemudi atau penumpang depan. Akibatnya, mereka mudah bosan, khususnya anak-anak. Selama ini, untuk mengatasi hal tersebut parfa orang tua menyediakan DVD player dan Game Boys.
Ternyata, hal tersebut membuat mereka semakin jauh dari dunia yang ada di luar mobil. Sementara itu, pengemudi dan penumpang depan, kini semakin dimanjakan dengan berbagai perlengkapan hiburan dan infotainment interaktif.
Untuk mengurangi rasa bosan penumpang belakang atau membuat anak-anak kreatif selama perjalanan, divisi Riset dan Pengembangan GM menatang periset dan mahasiswa Future Lab di Bezalel Academy of Art and Design, Israel. Tugas mereka, membuat konsep, yaitu cara baru penumpang belakang - khususnya anak-anak - memperoleh pengalaman yang makin kaya saat berada di dalam mobil.
Para periset dan mahasiswa diminta mengubah kaca pintu mobil menjadi peraga interaktif. Dengan cara ini bisa meningkatkan kepedulian dan menjaga keinginan mereka yang lebih kuat untuk terus berhubungan dengan dunia di luar kendaraan yang ditumpanginya.
“Peraga interaktif pada mobil saat ini, umumnya dirancang untuk pengemudi dan penumpang depan. Kini kami melihat peluang, membuat teknologi koneksi (interface) yang dirancang khusus untuk penumpang belakang,” kata Tom Seder, manajer laboratorium R&D GM untuk hubungan manusia-mesin.
“Kaca pintu yang canggih dapat merespon kecepatan mobil dan memberi tahu lokasi keberadaan kendaraan. Dengan adanya koneksi interaktif, penumpang belakang bisa terhibur dan belajar,” tambah Seder.
Kaca sentuh tersebut diberi nama “smart glass”, berupa kaca bermuatan listrik yang dapat membedakan kondisi kejernihan dan transparansi serta memproyeksikan gambar.
Smart glass kini semakin banyak digunakan pada arsitek dan aplikasi peraga. Teknologi ini juga bisa dilihat pada film Mission Impossible: Gosh Protocol.
5. Mobil Ber-Roda 6 Pertama Di Dunia
Selama 32 tahun tim Covini Engineering mengembangkan riset mengenai mobil sport beroda 6 yang nyaman digunakan.
Six-wheeled C6W adalah mobil modifikasi yang diambil dari mesin Audi 4.2 liter yang punya 433 bhp dengan kecepatan maksimum 297 km/ jam dan yang paling utama, mobil ini punya 6 roda dimana 4 roda terdapat di bagian depan.
Penggunaan 6 buah roda dimana 4 buah roda diletakkan di bagian depan untuk membuat mobil ini lebih stabil pada saat tikungan, mantap di jalan raya dan pengereman.
6. Sepatu Bermata Dua Bagi Tuna Netra
Penderita tuna netra mengalami kesulitan ketika hendak berjalan. Mereka harus tergantung pada tongkat. Nah, bagaimana agar mereka tak tergantung dengan alat bantu tersebut?
Muhammad Luqman dan Faishal Fuad Rahman dari SMA Negeri 2 Yogyakarta menciptakan "Sepatu Bermata Dua", sepatu yang dilengkapi dengan perangkat robotik untuk mengatasi masalah tersebut, menghapus ketergantungan penderita tuna netra pada tongkat.
Perangkat robotik yang digunakan adalah jenis line follower. Perangkat ini disematkan pada sepatu penderita tuna netra. Sebagai sumber daya, dipakai baterai ponsel. Sementara, pada bagian bawah sepatu terdapat sensor yang dapat mendeteksi warna.
"Pada dasarnya sepatu ini bekerja dengan mendeteksi warna," kata Luqman. Untuk mendukung kinerja perangkat ini, penyedia fasilitas gedung atau trotoar tinggal mendesain ubin dengan warna hitam dan putih, dengan warna hitam sebagai jalur bagi penderita tuna netra. Warna hitam bisa juga diganti dengan warna gelap lainnya.
"Dengan sepatu ini, penderita tuna netra tinggal berjalan tanpa perlu tongkat. Sewaktu-waktu pengguna keluar dari jalur, maka sepatu akan berbunyi, jadi penderita bisa kembali ke jalurnya," kata Luqman saat ditemui dalam pameran karya finalis National Young Invovation Award yang diadakan LIPI minggu lalu.
Menurut Luqman, perangkat robotik didesain bisa dipasang dan dilepas sehingga penderita tuna netra bisa berganti sepatu. Ke depannya, Luqman dan Faishal berencana untuk merancang perangkat menjadi lebih ringkas sehingga tidak menyulitkan penderita tuna netra. "Akan bagus kalau ada vendor yang mau bekerja sama," cetus empunya.
7. Masker Tidur yang Bisa Memilih Mimpi
Nama masker ini adalah Remee, bentuknya seperti masker tidur biasa. Remee merupakan perangkat peningkat REM (rapid eye movement) yang bisa membantu penggunanya mengarahkan mimpinya sesuai pilihannya, mulai dari terbang hingga mengendarai mobil dengan kecepatan tinggi. Remee merupakan buah pikiran Duncan Frazier dan Steve McGuigan yang mendirikan perusahaan Bitbanger Labs.
Proses kerjanya, saat dalam posisi REM, maka alat ini bekerja masuk alam mimpi dengan cara kilatan cahaya. Remee akan terus menunggu setidaknya sampai 2 jam saat kita benar-benar sudah dalam posisi REM yang dalam.
Uniknya, kita bisa menyadari kalau sedang bermimpi dan memutuskan apakah tetap melanjutkan atau berpindah ke sesi mimpi yang berbeda.
Frazier dan McGuigan mendapat dana dari situs kickstarter dengan target mendapat dana US$35 ribu (Rp326,7 juta). Pada pekan ini, ada lebih dari 6.550 orang menyumbang dan terkumpul US$572.891 (Rp5,3 miliar) untuk mendanai Remee.
Alat ini dijual seharga US$95 (Rp886 ribu) dan kini telah mendapat tujuh ribu pesanan dan kebanyakan berasal dari Australia, Italia dan Spanyol.