ARTIKEL TENTANG : (WEB)
1. SISTEM
2. SISTEM INFORMASI
3. ANALISA SISTEM
4. METODE ANALISA SISTEM
5. ALAT ANALISA SISTEM
DIKUMPUL; DISINI
1. SISTEM
2. SISTEM INFORMASI
3. ANALISA SISTEM
4. METODE ANALISA SISTEM
5. ALAT ANALISA SISTEM
DIKUMPUL; DISINI
- 1. SISTEM:
Sistem berasal dari bahasa Latin (systēma) dan bahasa Yunani (sustēma) adalah suatu kesatuan yang terdiri komponen atau elemen yang dihubungkan bersama untuk memudahkan aliran informasi, materi atau energi untuk mencapai suatu tujuan. Istilah ini sering dipergunakan untuk menggambarkan suatu set entitas yang berinteraksi, di mana suatu model matematika seringkali bisa dibuat.
Sistem juga merupakan kesatuan bagian-bagian yang saling berhubungan yang berada dalam suatu wilayah serta memiliki item-item penggerak, contoh umum misalnya seperti negara. Negara merupakan suatu kumpulan dari beberapa elemen kesatuan lain seperti provinsi yang saling berhubungan sehingga membentuk suatu negara dimana yang berperan sebagai penggeraknya yaitu rakyat yang berada dinegara tersebut.
Kata “sistem” banyak sekali digunakan dalam percakapan sehari-hari, dalam forum diskusi maupun dokumen ilmiah. Kata ini digunakan untuk banyak hal, dan pada banyak bidang pula, sehingga maknanya menjadi beragam. Dalam pengertian yang paling umum, sebuah sistem adalah sekumpulan benda yang memiliki hubungan di antara mereka.
http://juansyah.wordpress.com/2013/03/31/pengertian-sistem-informasi/
- 2. SISTEM INFORMASI:
Secara umum Sistem informasi dapat didefinisikan sebagai suatu sistem di dalam suatu organisasi yang merupakan kombinasi dari orang-orang, fasilitas, teknologi, media prosedur-prosedur dan pengendalian yang ditujukan untuk mendapatkan jalur komunikasi penting, memproses tipe transaksi rutin tertentu, memberi sinyal kepada manajemen dan yang lainnya terhadap kejadian-kejadian internal dan eksternal yang penting dan menyediakan suatu dasar informasi untuk pengambilan keputusan.
www.sarjanaku.com/2012/11/pengertian-sistem-informasi-menurut.html
- 3. ANALISIS SISTEM:
Analisis system didefinisikan sebagai penguraian dari suatu system informasi yang utuh ke dalam begian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasikan dan mnegevaluasi permasalahan, kesempatan, hambatan yang terjadi dan kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkn perbaikkan.
Tahap analisis dilakukan setelah tahap perencanaan system dan sebelum tahap desain system. Tahap ini merupakan tahap yang kritis karena kesalahan dalam tahap ini menyebabkan kesalahan pada tahap selanjutnya. Misalanya anda diharapkan pada seuatu masalah untuk menentukan seberapa jauh system tersebut telah mencapai sasarannya. Jika system mempunyai beberapa kelemahan, anda harus dapat menemukannya. Tugas ini yang disebut sebagai analisis system. Tugas utama dari proses analisis system meliputi :
· Menetukan lingkup system
· Mengumpulkan fakta
· Menganalisis fakta
· Mengkomunikasikan temuan-temuan tersebut melalui laporan analisis system
Fakta merupakan bagian dari informasi yang menunjukkan realita, situasi dan relasi yang menjamin analisis dan pemodelan.
Langkah-langkah analisis system
Langkah-langkah dasar yang dilalui dalam analisis system adalah :
1. Identify, mengidentifikasi masalah
2. Understand, memahami kerja system yang ada
3. Analyze, menganalisis system
4. Report, membuat laporan
Pengumpul permintaan
Untuk melaksanakan pekerjaan, anlais system perlu menentukan lingkup dari system yang baru dan mendaptkan informasi yang banyak. Ada 3 sumber dari fakta studi, yaitu :
· System yang berjalan
· Sumber internal lainnya
· Suber eksternal
Beberapa pertanyaan yang diperlukan :
· Informasi apa yang dibutuhkan ?
· Siapa yang membutuhkan ?
· Dalam bentuk apa dibutuhkannya?
· Dari mana asal informasinya ?
· Kapan dan bagaimana dikumpukannya?
Durasi, kompleksitas dan pengeluaran
Masalah utama bagi professional sitem, baik yang baru maupun yang berpengalaman adalah merubah atau menterjemahkan sebuah instruksi permintaan sebuah laporan pembelian harian dari manajemen ke dalam sebuah system pengolahan permbelian dan persediaan yang baru. DFD merupakan salah satu alat yang tepat untuk mendefinisikan lingkup analisis system.
Batasan-batasan yang ada dalam pendefinisan system membatasi penyelesaian system dan rekomendasi yang dihasilkan dari anlaisis. Definisi awal mengenai likup system merupakan dasar untuk mendefinisikan ulang temuan-temuan saat analisis. Biasanya hal ini menghabiskan banyak waktu dan uang, sehingga perlu komitmen waktu dari user untuk ikut berpartisipasi.
Keuntungan dari pemodelan system yang berjalan
Model system yang lama menyediakan kesempatan untuk menentukan apakah system memuaskan, perlu sedikit perbaikan, membutuhkan pemeriksaan yang besar, atau diganti. Model ini juga menyediakn sumber ide perancangan unuk membantu analis mengidentifikasikan sumber yang ada bagi system yang baru.
Saat system baru diimplementasikan, analis bertanggung jawab terhadap penentuan waktu pelaksanaan dan kegiatan yang dibutuhkan untuk menghapus pertahap system yang berjalan dan memulai mengoperasikan system yang baru. Saat dikonversi, analis harus mengetahui tidak hanya kegiatan apa yang akan dilaksanakan tetapi juga kegiatan-kegiatan yang sudah dilaksanakan. Dengan mempelajari dan memodelkan system yang berjalan, analisis akan memperoleh jawaban-jawaban tersebut
Kerugian dari pemodelan system yang tidak berjalan
Dalam banyak situasi dengan kondisi system baru unik dan berbeda sekali dengan system yang ada, mempelajari system yang berjalan kadang-kadang menyesatkan. Buruknya, system yang berjalan mejadi tidak relevan dan menganalisisnya manjadi menghabiskan waktu dan uang. Untuk apa menganalisis dan memodelkan system yang akan dibuang ?” lebih menyenangkan jika mengidentifikasikan apa yang dibutuhkan system baru dibandingkan menggulang kesalah atau membicarakn kembali apa yang terjadi dengan system yang berjalan.
http://hidanfirdaus.blogspot.com/2010/05/analisis-sistem.html
- 4. METODE ANALISIS SISTEM:
Banyak sekali yang mengira bahwa sistem informasi hanya seputar pada pembuatan aplikasi sistem, baik database maupun user interface-nya. Padahal, bagian yang berperan besar untuk menentukan sebuah sistem informasi layak diteruskan atau tidak adalah pada saat analisis dan perancangan sistem ( information system analysis and design).
Analisis dan desain sistem informasi (ADSI) merupakan tahapan yang harus dilalui setiap kali kita ingin membuat aplikasi sistem informasi. Dari sini kita merancang, sistem ini untuk apa sih, kebutuhannya apa aja, siapa yang akan menggunakan, fungsi dan tugas apa yang menjadi hak pengguna, berapa biaya yang akan dikeluarkan, berapa lama waktu pengembangannya, kelayakannya, prospek pengembangannya, dan sebagainya. Hal ini ditujukan agar sistem tidak habis pakai, bisa dikembangkan sesuai dengan perkembangan organisasi/perusahaan yang dinamis. Itulah kenapa dokumentasi pengembangan sistem sangat penting artinya. Bukan hanya aplikasinya saja.
Banyak sekali metode ADSI, ada RAD (rapid application development), SDLC (system development life cycle), Prototype, Waterfall, dan masih banyak lagi. Setiap metode memiliki ciri dan tahapan yang berbeda. Mau yang ingin cepat rampung atau yang super lambat??? Ada kelebihan dan kekurangan masing-masing. Salah satu metode ADSI adalah FAST!!!
FAST atau Framework for the Applications of System Technology mendefinisikan tahapan untuk mengidentifikasi dan mengevaluasi permasalahan-permasalahan, kesempatan-kesempatan, hambatan-hambatan yang terjadi, dan kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikan-perbaikan. Tahapan pada FAST berdasarkan pada permasalahan dan kesempatan yang dihadapi dengan peningkatan-peningkatan yang diharapkan dari sistem yang dikembangkan.
FAST sendiri berkaitan erat dengan analisis dan desain sistem melalui cara PIECES (Performance, Information, Economics, Control, Efficiency, dan Service). PIECES membantu metode FAST pada tahap analisis masalah dan kebutuhan sistem, meliputi:
Performance (kinerja), peningkatan terhadap kinerja sistem yang baru sehingga menjadi lebih efektif diukur dari jumlah pekerjaan yang dapat dilakukan pada saat tertentu (throughput) dan response time.
Information (informasi), peningkatan terhadap kualitas informasi yang disajikan.
Economics (ekonomi), peningkatan terhadap manfaat-manfaat atau keuntungan atau penurunan biaya yang terjadi.
Control (pengendalian), peningkatan terhadap pengendalian untuk mendeteksi dan memperbaiki kesalahan derta kecurangan yang akan terjadi.
Efficiency (efisiensi), peningkatan terhadap efisiensi operasi.
Service (pelayanan), peningkatan terhadap pelayanan yang diberikan oleh sistem.
http://biginaict.wordpress.com/2009/12/14/fast-metode-analisis-desain-sistem-informa
- 5. ALAT ANALISIS SITEM:
Pengertian Data Flow Diagram (DFD)
Data Flow Diagram atau sering disingkat DFD adalah perangkat-perangkat analisis dan perancangan yang terstruktur sehingga memungkinkan peng-analis sistem memahami sistem dan subsistem secara visual sebagai suatu rangkaian aliran data yang saling berkaitan.
Aliran data merupakan perpindahan data dari satu titik ke titik yang lain (penggambarannya dengan cara kepala tanda panah mengarah ke tujuan datanya.
Proses biasanya selalu menunjukkan suatu perubahan data dan terjadinya proses transformasi data.
Penyimpanan Data (data store) diberi nama dengan kata benda, sesuai dengan data yang disimpan didalamnya.
Didalam DFD terdapat 3 level, yaitu :
1. Diagram Konteks : menggambarkan satu lingkaran besar yang dapat mewakili seluruh proses yang terdapat di dalam suatu sistem. Merupakan tingkatan tertinggi dalam DFD dan biasanya diberi nomor 0 (nol). Semua entitas eksternal yang ditunjukkan pada diagram konteks berikut aliran-aliran data utama menuju dan dari sistem. Diagram ini sama sekali tidak memuat penyimpanan data dan tampak sederhana untuk diciptakan.
2. Diagram Nol (diagram level-1) : merupakan satu lingkaran besar yang mewakili lingkaran-lingkaran kecil yang ada di dalamnya. Merupakan pemecahan dari diagram Konteks ke diagram Nol. di dalam diagram ini memuat penyimpanan data.
3. Diagram Rinci : merupakan diagram yang menguraikan proses apa yang ada dalam diagram Nol.
Fungsi DFD
Fungsi dari Data Flow Diagram adalah :
Data Flow Diagram (DFD) adalah alat pembuatan model yang memungkinkan profesional sistem untuk menggambarkan sistem sebagai suatu jaringan proses fungsional yang dihubungkan satu sama lain dengan alur data, baik secara manual maupun komputerisasi.
DFD ini adalah salah satu alat pembuatan model yang sering digunakan, khususnya bila fungsi-fungsi sistem merupakan bagian yang lebih penting dan kompleks dari pada data yang dimanipulasi oleh sistem. Dengan kata lain, DFD adalah alat pembuatan model yang memberikan penekanan hanya pada fungsi sistem.
DFD ini merupakan alat perancangan sistem yang berorientasi pada alur data dengan konsep dekomposisi dapat digunakan untuk penggambaran analisa maupun rancangan sistem yang mudah dikomunikasikan oleh profesional sistem kepada pemakai maupun pembuat program.
http://7enius.wordpress.com/2012/03/11/pengertian-fungsi-dan-contoh-dari-data-flow-diagramdfd/si/
Terakhir diubah oleh norman makruf tanggal Sun Jul 28, 2013 10:30 pm, total 1 kali diubah
Tugas Kampus Ku » Kuliah Semester GASAL 2013/2014 » ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI REG PAGI » ARTIKEL SISTEM INFORMASI
Similar topics
Permissions in this forum:
Anda tidak dapat menjawab topik