mencri contoh Plagiasi

https://i.servimg.com/u/f96/20/00/76/42/jadi1b10.jpg

Nama :Windi kusuma wardani
Alfabank
Link gambar: https://drive.google.com/file/d/1h73bPQNbB2FI-vR8hJfg5DRNWycMlKKS/view?usp=drivesdk
Ulasan : “Ciuman Pertama” yang pernah dibintangi Agnes Monica. Sinetron yang tayang di Trans TV ini dianggap plagiat drama Jepang super populer, “Itazura na Kiss”. Pemirsa yang pernah menonton drama Jepang tersebut pastilah langsung merasa adanya banyak kemiripan termasuk cerita, penokohan, dan kata-kata tertentu yang populer. Seperti kata baka (bodoh) menjadi populer karena sering diucapkan oleh Naoki pada Kotoko, dan kata moron yang memiliki arti sama di serial “Ciuman Pertama”.

Nama : Septia Rindi Dyah Mulyantari
Alfabank

Link vidio :
https://m.youtube.com/watch?v=qELCYu9A45Y
Di musik ada band Indonesia yang terkenal yaitu armada.di single tahun ini rizal dkk membuat lagu yang berjudul "Asal Kau Bahagia"dengan liriknya yang mudah diingat dan dihafal ini lagu ini semakin populer di Indonesia,tidak hanya di Indonesia saja tetapi di negara tetangga seperti malaysia.siapa sangka di balik kepopuleran lagu ini sempat dihujat karena band armada melakukan plagiat lagu Liu Xing Yu milik F4 yang menjadi soundtrack Drama Taiwan New Meteor Garden Season 2.
Kemiripannya terletak pada nada-nada atau musik dan lirik bagian reff. Memang kata vokalis armada sendiri mengakui ada kemiripan hanya mencapai 2 bar saja.

Nama : Dwi Astuti
Kelas : alfabank akubis

Salah satu contoh plagiarisme : lagu milik Ed Sheeran (thinking out loud) yang meniru lagu milik Marvin Gaye (let's get it on)

Link video : https://youtu.be/z1YxFjQXbXg

Ed Sheeran Dituntut 100 Juta USD Karena Lagunya Diduga Plagiat
Siapa, sih, yang nggak tau lagu Ed Sheeran berjudul Thinking Out Loud?
Lagu itu saja, menurut Hypebeast, sudah dianggap sebagai lagu kawinan paling terkenal dan paling sering diputar di dunia.
Lagu itu juga pernah mendapatkan penghargaan Grammy dalam kategori lagu terbaik pada tahun 2016.
Di YouTube saja, views dari lagu Thinking Out Loud ini sudah mencapai 2,3 miliar! Kamu bisa bayangin, berapa orang yang telah memutar lagu itu dan memutarnya lagi.
Nah, baru-baru ini, lagu itu ternyata dianggap plagiat, dan Ed Sheeran pun langsung dituntut sebesar 100 juta USD.
Sebagaimana yang diberitakan Hypebeast, lagu itu dianggap mirip sama lagu legendaris milik Marvin Gaye, berjudul Let's Get It On.
Tuntutan yang dilayangkan oleh pihak Marvin Gaye ini juga mengatakan kalau lagu Thinking Out Loud memiliki "melodi, ritme, harmoni, drum, bassline, chorus, tempo" yang sama.
Sumber : https://www.google.co.id/amp/hai.grid.id/amp/07889780/ed-sheeran-dituntut-100-juta-usd-karena-lagunya-diduga-plagiat

Nama : Natasya Agella
Kelas : D1 Alfabank reg pagi

1. Dianggap Plagiat,
Rules of Survival Digugat PUBG Corp.

Link video :
https://m.youtube.com/watch?v=4x3mQYB8fms
Link gambar:
https://drive.google.com/file/d/1mCVb3ipVeFFzrgNUUJLG8WP2P8aXuszj/view?usp=drivesdk
https://drive.google.com/file/d/1K2A3_cm8Za4ccIug5yE5wa2kvxeKIEXi/view?usp=drivesdk

Playerunknown's Battleground (PUBG) tampaknya PUBG Corp. pun enggak bisa menahan rasa muaknya terhadap game-game copycat. Mereka pun menggugat NetEase, developer game battle royale khusus mobile, Rules of Survival (ROS) dan Knives out, ke meja hijau.

PUBG Corp. mereferensi penggunaan senjata, lanskap, kendaraan, senjata, baju, sistem penyempitan zona, dan area lobi di ROS yang sama dengan game yang mereka buat. Lebih absurd-nya lagi, mereka juga menganggap NetEase mengeksploitasi frasa "Chicken Dinner" untuk memasarkan ROS dan Knives out.

Dalam dokumen gugatan tersebut, PUBG juga memberikan bukti foto kemiripan kedua game battle royale ini dari segi gameplay. Khusus untuk Knives out, PUBG Corp. memberikan bukti berupa screenshot postingan akun media.
Namun, developer game asal Tiongkok ini tetap pada pendiriannya dan enggak mengakui klaim PUBG. Hal inilah yang membuat PUBG Corp. mengambil tindakan tegas.

Jika pengadilan memutuskan NetEase benar-benar bersalah, PUBG Corp. berhak untuk memberhentikan operasional ROS dan Knives out. Hal ini berarti juga menghapus kedua game tersebut dari Google Play Store. Seakan enggak puas, PUBG Corp. juga mewajibkan NetEase membayar kompensasi sebesar 150.000 dolar (sekitar Rp2,065 miliar).

Sumber : https://www.google.com/amp/s/www.kincir.com/game/mobile-game/dianggap-plagiat-rules-of-survival-digugat-pubg-corp.amp?espv=1

Nama : Erna suharyanti
Kelas : Alfabank

Contoh plagiarisme : lagu yang dibawakan D' Masiv (cinta ini membunuhku) meniru lagu milik My Chemical Romance (I Don't love you)

Link video: https://youtu.be/SoTbXnywFvo

D'Masiv merupakan grup musik asal Indonesia yang berdomisli di Jakarta dengan genre musik pop. dan dibentuk pada 3 maret 2003. Anggotanya 5 orang yaitu Rian Ekky Pradipta (vokal), Dwiki Aditya Marsall (gitaris), Nurul Damar Ramadan (gitaris), Rayyi Kurniawan Iskandar Dinata (bass), dan Wahyu Piadji (drum).

D’ Masiv memang plagiator sejati.
Bagaimana tidak, salah satu dari seorang penonton infotainment yang melaporkan bahwa D’Masiv mencontek lagu orang lain saya langsung melakukan riset kecil dengan mengunjungi YouTube dan memperbandingkan lagu-lagu mereka dengan lagu yang dicurigai milik band asing. Ternyata semuanya benar. Semuanya hampir sama persis. Dan mereka Plagiator sejati.
Mengenai aturan contek menyontek dalam industri musik, sebenarnya (setahu saya) ada aturan 8 Bar, yakni komposisi musik dapat diprediksi kemiripannya sampai dengan 8 bar, jadi kalau kemiripannya kurang dari 8 bar lagu tersebut tidak dapat dicap plagiat namun ketika lebih dari bar itu sudah jelas-jelas plagiarisme. Dan parahnya lagi, lagu-lagu D’Masiv sudah lebih dari 8 bar.

Sumber:
Sumber link:
https://dionbarus.com/band-dmassive-sang-plagiat-musik/

Nama : Arbita Rosyida Azcarina
Kelas : Alfabank (Akubis)

Salah satu contoh plagiarisme :
Sinetron Indonesia Mirip Dengan Drama Hits Korea "Kejora dan Bintang vs Brilliant Legacy"

Link gambar:
https://drive.google.com/file/d/1qbwiGC8KV19pewVd0k8gdCKqr2AYxHNW/view?usp=drivesdk

Sinetron yang diperankan oleh Alyssa Soebandono dan Baim Wong ini memiliki alur cerita yang mirip sekali dengan drama Korea berjudul Brilliant Legacy. Adegan di episode pertama juga sama persis yakni sama-sama tertukar koper. Belum lagi sususan keluarganya yang juga sama dengan drama Korea yang pernah dibintangi Lee Seunggi.

Sumber:
http://ceritacintayna.blogspot.com/2011/02/brilliant-legacy-vs-kejora-dan-bintang.html?m=1

Nama: Dhea Kournikofa
Kelas : Alfabank (Akubis)

Contoh Plagiarisme:
Lagu "Sayang" (Yang dipopulerkan oleh Via Vallen) mirip lagu "Kiroro Mirae" (dari Jepang, release tahun 1998)

1. Lagu Asli "Kiroro Mirae"
Link vidio: https://youtu.be/3oO_YSBLbYg
2. Lagu plagiat "Sayang"
Link vidio: https://youtu.be/UtjFu8c_goE
___________________________________________________
lagu "Sayang" yang dipopulerkan Via Vallen merupakan plagiat dari lagu Jepang, "Kiroro Mirae".

Saat diwawancarai media belum lama ini, penyanyi lagu "Sayang" lainnya, NDX Aka mengakui, lagu "Sayang" merupakan cover dari "Kiroro Mirae", tapi dengan sedikit gubahan di lirik lagu dan melodi.

Sumber link:
https://m-liputan6-com.cdn.ampproject.org/v/s/m.liputan6.com/amp/3129209/lagu-sayang-dituding-plagiat-ini-tanggapan-via-vallen?amp_js_v=a2&amp_gsa=1&usqp=mq331AQECAFYAQ%3D%3D#referrer=https%3A%2F%2Fwww.google.com&amp_tf=Dari%20%251%24s&ampshare=https%3A%2F%2Fwww.liputan6.com%2Fshowbiz%2Fread%2F3129209%2Flagu-sayang-dituding-plagiat-ini-tanggapan-via-vallen

Nama: M Ilham Ari Pahmi
Kelas: Alfabank


Mobile Legends, game populer ini memang sedang banyak digandrungi oleh gamers Indonesia. Apalagi game mobile ini mempunyai konsep yang mirip-mirip dengan game PC terkenal sebelah yaitu terdiri dari hero dan konsep permainan perang. Konsepnya yang bertarung secara tim juga semakin bikin nagih, karena dapat dimainkan bersama teman-teman.

Karena kepopuleran tersebut, game ini semakin menarik perhatian banyak pihak. Akhir-akhir ini beredar kabar bahwa Riot Games, perusahaan game indie asal AS mengugat Shanghai Moonton Technology, perusahaan game Mobile Legends atas dugaan pelanggaran hak cipta dan merek dagang.

Seperti apa tuntutan League of Legends kepada Mobile Legends?
Riot Games merupakan perusahaan game indie asal AS yang telah membuat game-game terkenal, salah satunya League of Legends (LOL). Riot Games menggugat Mobile Legends dengan tuduhan bahwa Moonton telah melakukan plagiarism di beberapa aspek seperti lokasi perang, tone warna dan peta.

Mobile Legends plagiat 1
Kesamaan Mobile Legends dan game milik Riot games. (Sumber: Riot Games)

Monsters:

Moonton copied our unique monsters, including this “Red Buff” monster, down to the last detail. Even the rocks and brush in the bottom right cordner of the images are identical.

Logos:

Our respective logos are each comprised of stacked words against a shield background, with the same final word LEGENDS. In both logos, the capital “L” and capital “S” in the word LEGENDS feature more prominently than the other letters, all of which are capitalized and in extremely similiar font.

Mobile Legends plagiat 2
Kesamaan lainnya (Sumber: Riot Games)

Moonton copied almost every logo and font, including our “Victory” screen font.

Moonton Copied substantial portions from our unique characters including “Garen” (left)

Sebelumnya, di Agustus tahun lalu, Riot games sudah beberapa kali mengajukan penghapusan game Mobile Legends di app store dan playstore. Moonton pun meresponnya dengan menutup Mobile Legends: 5vs5 MOBA. Namun tak lama, Moonton kembali merilis versi terbarunya dengan judul baru yaitu Mobile Legends: Bang Bang.

Sumber: https://blog.ciayo.com/news/gawat-mobile-legends-digugat-oleh-league-of-legends/

Nama : Triyani Wahyu Ningsih
Kelas : Alfabank Reg. Pagi

Plagiarisme produk mobil terkenal di dunia
Link video : https://youtu.be/tNo8QldsDDw

China dikenal sebagai negara pembajak dan peniru paling hebat di dunia. Berbagai produk yang diproduksi di negara lain, tentu saja china sanggup meniru dan membuatnya. Bukan hanya desain produknya saja, namun ternyata logo yang digunakan produk produk china juga banyak yang menyerupai logo produk produk yang sudah terkenal sejak lama.
Berikut contoh produk mobil yang berhasil di plagiat oleh negara china :
1. BYD F8 (tiruan dari Mercedez-benz CLK)
2. LIFAN 320 (tiruan dari MINI COPPER)
3. LANDWDIN X7 (tiruan dari range rover evoque)
4. BAIC BJ 89 (tiruan dari Mercedez benz g-class)
5. DONGFENG SUV CONCEPT (tiruan dari toyota fj cruiser)
6. VENUCIA T90 (tiruan dari BMW X8)
7. SUZHOU EAGLE (tiruan dari PORSCHE CAYMAN & FERRARI FF)

Pramila hesti rahadi
Alfabank akubis
Plagiarisme poster Jogja Gumregah



Media Sosial ada kehebohan tentang poster JOGJA GUMREGAH yang disebut merupakan Pisowanan Agung Rakyat Jogja Istimewadalam rangka Launching Gerakan Budaya Citizen Branding Jogja Istimewa. Seolah masih kurang puas mendapat sindiran dan komentar kurang menyenangkan seputar logo baru Yogyakarta yang dihasilkan, poster peluncuran logo yang rencananya akan dilaksanakan 7 Maret nanti tak kalah mengundang kontroversi.

Tak tanggung-tanggung desain poster kegiatan Jogja Gumregah yang secara mudah dapat dimaknai sebagai “Jogja Bangkit”, ternyata mirip dengan poster film Hollywood garapan Marc Foster, World War Z (2013).

Sumber : https://medium.com/swara-warga-yogyakarta/gumregah-atau-af48e6a2976c

Nama : Fajar Eko Prabowo
Kelas : Alfabank
Kasus : Plagiarisme Karya Tulis
Sumber : https://www.google.com/amp/s/m.kumparan.com/@kumparannews/4-akademisi-tanah-air-yang-terjerat-kasus-plagiarisme.amp

Dosen Fakultas Ekonomika dan Bisnis (FEB) Universitas Gadjah Mada (UGM), Anggito Abimanyu
Anggito yang kala itu menjabat sebagai Dirjen Penyelenggara Haji dan Umroh Kementerian Agama itu kemudian mengundurkan diri sebagai dosen FEB.
"Saya akui saya telah melakukan kesalahan, saya khilaf. Pengunduran diri saya ini demi mempertahankan kredibilitas UGM sebagai universitas dengan komitmen pada nilai-nilai kejujuran, integritas dan tanggung jawab akademik," ujar Anggito di Hotel Gadjah Mada University Club (UC) pada 17 Februari 2014.
"Proses selanjutnya, saya serahkan pada UGM sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Saya tidak akan campur tangan dan akan memprioritaskan berjalannya proses ini dari semua pekerjaan saya karena ini menyangkut kredibilitas UGM," imbuhnya.
Anggito yang merupakan Dosen lulusan PhD dari University of Pennsylvannia itu juga menyampaikan permintaan maafnya kepada pihak-pihak yang dirugikan akibat kesalahannya.
Plagiarisme yang dilakukan Dosen FEB UGM, Anggito Abimanyu, terungkap pada 2014 lalu. Artikel karya Anggito dalam sebuah koran nasional yang berjudul Gagasan Asuransi Bencana, menjiplak karya tulis Dosen UI, Hotbonar Sinaga, yang berjudul “Menggagas Asuransi Bencana” pada 21 Juli 2006.
Kasus plagiarisme yang menjerat Anggito atas tulisannya yang terbit pada 10 Februari 2014 itu, bermula dari aduan seorang penulis di forum Penulis UGM. Lalu pada pertengahan Februari 2014, secara resmi Anggito mengaku telah melakukan kesalahan pengutipan referensi dalam sebuah folder di komputer pribadinya.

Nama : Faizal Yusuf A
Kelas : Alfabank Pagi

Dosen Jurusan Hubungan Internasional (HI) Universitas Parahyangan (UNPAR) Profesor Anak Agung Banyu Perwira
Serupa dengan plagiarisme yang dilakukan Anggito, Banyu Perwira juga melakukan plagiarisme dalam tulisannya yang terbit di surat kabar, yaitu The Jakarta Post. Tak hanya sekali, Banyu melakukan plagiarisme dalam beberapa artikel dalam salah satu surat kabar harian berbahasa Inggris di Indonesia itu.
Kasus ini terungkap saat banyak pembaca yang melayangkan protes via telepon ke editor harian The Jakarta Post, atas artikel Banyu berjudul 'RIs defense transformation' yang terbit pada November 2009 lalu.


{image.title}
Anak Agung Banyu Perwita (Foto:http://president.ac.id)
Ternyata, setelah diteliti lebih lanjut tulisan tersebut dijiplak Banyu dari tulisan karya Richard A. Bitzinger yang berjudul Defense Transformation and The Asia Pacific: Implication for Regional Millitaries.
Redaktur Pelaksana The Jakarta Post Ati Nurbaiti mengaku tak menyangka Banyu melakukan hal itu. Sebab menurutnya Banyu rajin mengirimkan tulisan tentang hubungan internasional dan berbagai masalah luar negeri untuk hariannya selama bertahun-tahun, dan tidak pernah menuai masalah.
Banyu kemudian mengundurkan diri dari jabatannya di UNPAR. The Jakarta Post pun menarik dan memuat permintaan maaf kepada pembaca atas fakta hasil penjiplakan tersebut. Permintaan maaf juga disampaikan pihak The Jakarta kepada Carl Ungerer.

Sumber:
4 Akademisi Tanah Air yang Terjerat Kasus Plagiarisme - kumparan.com
https://kumparan.com › 4-akade...

Nama : Rr. Deva Dhiya Salsabila
Kelas : Alfabank
Kasus : Plagiarisme lagu
Sumber : https://www.google.com/amp/s/www.hipwee.com/hiburan/dituding-plagiat-sebenernya-lagu-lagu-ini-mirip-aja-atau-mirip-banget-yuk-kita-bandingin-bareng/amp/

Tetap Dalam Jiwa-nya Isyana VS Payphone-nya Maroon 5. Ini kayanya cuma dikit sih, tapi si Isyana sendiri malah mengakui kok.
Link lagu :
1. Isyana Svarasvati
https://youtu.be/anMYu17aZT4
2. Maroon 5
https://youtu.be/KRaWnd3LJfs

Siapa nggak kenal Isyana Sarasvati? Lagunya yang berjudul Tetap Dalam Jiwa ini menjadi lagu yang sering kamu dengar di mana-mana kan? Nah, katanya nih lagu plagiat dari Payphone-nya Maroon 5. Coba deh simak bagian refrain-nya, katanya ada kemiripan nada dengan bridge lagunya si Maroon 5. Isyana sendiri, seperti dilansir dari Liputan6.com mengakui kalau memang ada bagian-bagian dari lagunya yang mirip dengan lagu Adam Levine dkk itu.

Nama. : Andi Satriya Kurniawan
Kelas : Alfabank
Kasus. : Plagiarisme Logo
Sumber: http://m.infospesial.net/39364/plagiat-starbucks-pecel-lele-lela-ganti-logo/

Sebuah warung nasi pecel bernama Warung Pecel Lele Lela milik Rangga Umara dikecam jaringan kedai kopi global asal Amerika Serikat, Starbucks, pasalnya warung pecel ini menggunakan logo yang memiliki kesamaan bentuk dan warna. Bedanya starbucks mengusung icon putri duyung dan Pecel Lele Lela mengusung icon ikan lele.
Tak hanya mengecam, pihak Starbucks bahkan mengutus kuasa hukumnya, Lenny Huang dari kantor hukum Suryomurcito & Co untuk melayangkan surat peringatan kepada Rangga Umara. Sebelum akhirnya bergulir ke meja hijau, pihak Starbucks mengaku telah melakukan peringatan via telepon hingga tatap muka dengan Rangga.
Dengan menunjukkan itikad baik, Rangga datang ke Pengadilan Niaga Jakarta Pusat untuk menyelesaikan permasalahan plagiat tersebut. Setelah proses mediasi selama 2 bulan, akhirnya Rangga setuju mengubah brand logo miliknya dan menandatangani surat persetujuan pada 1 Januari 2012 lalu.
"Waktu itu kami sepakat bahwa Pak Rangga akan mengubah semua logo gerai pecel lele miliknya dan mitranya selama enam bulan sejak adanya agreement tersebut," ujar Lenny, dikutip dari Tribunnews.com.
Namun hingga kini logo Pecel Lele Lela belum sepenuhnya terganti dengan logo yang baru. Hal ini dikarenakan gerai franchise Pecel Lele ini cukup banyak yakni 87 cabang yang tersebar di seluruh Indonesia dan di Malaysia. Pihak Rangga juga mengaku telah mendaftarkan logo baru warung pecelnya ke Direktur Jenderal Hak Kekayaan Intelektual. Ia juga menyampaikan pernyataan tertulis mengenai perubahan logo tersebut kepada media.
"Pecel Lele Lela secara resmi mengumumkan peluncuran logo baru yang telah direvisi," ujar Rangga.
Perubahan logo Pecel Lele Lela terakhir kali dilakukan pada gerai cabang Serpong dan Margonda, Depok pada 15 September. Beberapa cabang enggan mengganti logo karena cabang tersebut baru saja di buka.
"Jadi para mitranya berpikir kalau cepat mengubah logo bisa dianggap tidak serius oleh konsumen," Lenny.

Nama : Rudi setiawan aji
Kelas : akubis D1
Contoh plagiarisme

Chairil Anwar (1949)
Penyair Chairil Anwar pernah dituduh menjiplak karya tulis. Tak tanggung-tanggung, yang menuduh Hans Bague Jassin melalui tulisannya di Mimbar Indonesia berjudul Karya Asli, Saduran, dan Plagiat membahas puisi Kerawang-Bekasi. Kritikus sastra yang juga bergelar Paus Sastra Indonesia itu membandingkan puisi Chairil dengan The Dead Young Soldiers karya Archibald MacLeish, penyair Amerika Serikat.

Jassin tidak menyalahkan Chairil. Menurut dia, meskipun mirip, tetap ada rasa Chairil di dalamnya. Sedangkan sajak MacLeish, menurut Jassin, hanyalah katalisator penciptaan. Namun tanggapan Chairil bisa berbeda, apalagi Jassin menyebut tindakan Chairil meniru sajak MacLeish karena butuh uang untuk biaya berobat ke dokter. Ketegangan mereka sempat memuncak pada suatu acara di Gedung Kesenian Jakarta. Chairil dan Jassin sempat berkelahi.

Sumber : https://nasional.tempo.co/read/555420/8-kasus-plagiat-yang-menghebohkan-indonesia/full?view=ok