SEDIKIT TENTANG DUNIA MAYA dan INTERNET
“Pornografi melalui internet”
Di jaman sekarang ini dunia yang satu ini sudah menjadi sangat lumrah dan sangat mudah di akses, baik menggunakan MOBILE maupun PC. Dunia maya,,, ya kita menyebutnya begitu, dunia maya kita bisa mengakses apapun semau kita. Mulai dari kejahatan dunia maya atau sering di sebut dengan “cybercrime” adalah istilah yang mengacu pada aktivitas kejahatan dengan komputer atau jaringan komputer yang menjadi alatnya. Kejahatan dunia maya antara lain adalah penipuan lelang secara Online, pemalsuan CEK, penipuan kartu kredit, confiden fraud, penipuan identitas, dll.
Contoh kejahatan dunia maya di mana komputer sebagai alat adalah spamming dan kejahatan terhadap hak cipta dan kejahatan intelektual.
Contoh kejahatan dunia maya yang lain di mana komputer sebagai sasarannya adalah akses ilegal (mengelabui kontrol akses), malware dan serangan DoS. dan masih banyak kejahatan2 dunia maya yang lain…
Dan tak kalah seru ada yang menyebutnya dengan Perang Jaringan…. nah yang ini silahkan cek sendiri… hehehe
bila masih penasaran silahkan hubungi om googling… ^_^
Di luar tentang kejahatan2 dunia maya banyak manfaat yang dapat di ambil dari dunia maya…
salah satu contohnya adalah akses ke sumber informasi.
Sebelum adanya Internet, masalah utama yang dihadapi oleh pendidikan (di seluruh dunia) adalah akses kepada sumber informasi. Perpustakaan yang konvensional merupakan sumber informasi yang sayangnya tidak murah. Buku-buku dan journal harus dibeli dengan harga mahal. Pengelolaan yang baik juga tidak mudah. Sehingga akibatnya banyak tempat di berbagai lokasi di dunia (termasuk di dunia Barat) yang tidak memiliki perpustakaan yang lengkap. Adanya Internet memungkinkan mengakses kepada sumber informasi yang mulai tersedia banyak. Dengan kata lain, masalah akses semestinya bukan menjadi masalah lagi.
Selain dapat belajar kita juga dapat mencari teman2 lama atau mendapat teman baru, melalui berbagai jejaring sosial, entah itu facebook, friendster, antar blog, maupun berbagai macam forum diskusi yang bertebaran di dunia maya.
Tapi ada yang mengganjal di pikiranku, yaitu mengenai pornografi yang makin menggila. Mungkin ini salah satu sisi kelam dunia internet, yakni hal-hal yang berbau cabul nampaknya makin akrab za dengan anak-anak jaman sekarang di sepanjang tahun ini.
Batas antarnegara pun di terjang. Kini bisa hadir online 24 jam di rumah-rumah kita. internet adalah jalan tembusnya.
Kecanggihan teknologi memang pisau bermata dua. Salah pemanfaatan bukan kebaikan yang datang, tapi marabahaya. Itu juga yang berlaku pada internet. Kemudahan informasi via internet ternyata mengundang hadirnya industri pornografi. Adalah ulah sejumlah kapitalis yang menanamkan investasi di bisnis pornografi dunia maya. Beragam informasi yang bikin gerah banyak orang itu ditawarkan. Mulai dari sekedar menampilkan gambar wanita telanjang hingga adegan-adegan yang menjijikkan dan di luar batas kemanusiaan juga dijajakan; seperti lesbian, homoseksual, pedofilia dan hubungan intim dengan hewan. Tapi apapun komentar banyak orang termasuk kita umat Muslim, erotisme yang ditawarkan via internet telah mendobrak batas-batas penghalang antara publik termasuk remaja dengan para produser pornografi. Kini, orang dewasa dan remaja tidak perlu sembunyi-sembunyi membeli majalah atau VCD porno karena semuanya dapat hadir di warung internet, dan bahkan rumah. Seperti kata Scott Hirsch, pemilik DOMELive salah satu situs porno terbesar di Amrik, “Internet telah memecahkan problem distribusi yang menghadang industri pornografi.”
Ini terlihat dari hasil penelitian vendor keamanan Symantec, yang mengungkap 100 topik pencarian paling populer tahun ini di kalangan anak-anak usia 13-18 tahun.
Memprihatinkan, karena kata kunci seks dan porno ternyata menduduki di tempat salah satu posisi tertinggi dalam daftar tersebut.
Berdasarkan kategori jenis kelamin, topik seks bercokol di tempat keempat pencarian paling populer bagi anak lelaki dan di posisi kelima daftar pencarian anak perempuan.
Anak laki-laki sepertinya lebih tertarik pada hal-hal berbau mesum, karena topik porno bertengger di tempat kelima dalam daftar mereka. Sementara anak perempuan cenderung menggemari subyek seperti musik, acara televisi, film dan selebritis.
Selebritis yang paling banyak dicari adalah Michael Jackson, meski posisinya di luar 10 besar. Seleb seperti Miley Cyrus, Britney Spears, dan Jonas Brothers juga paling banyak diminati.
Seperti detikINET kutip dari Cnet, Senin (21/12/2009), untuk mengkompilasi daftar 100 besar ini, Symantec menganalisis 14,6 juta pencarian yang dilakukan via layanan Online Family Norton.
Berikut adalah salah satu hasil penelitian yang memuat 10 besar topik pencarian di kalangan anak-anak sepanjang 2009:
1. YouTube
2. Facebook
3. Google
4. Sex
5. MySpace
6. Porn
7. Yahoo
8. YouTube.com
9. eBay
10. WIkipedia
Apa kelebihan informasi yang diturunkan internet? Bebas sensor. Bila jaringan televisi dan media cetak harus melalui sensor terlebih dahulu, situs-situs menyajikannya dengan komplit. Detil demi detil perselingkuhan Mr. Bill dan karyawan magang Gedung Putih itu dikupas tuntas. Mulai dari proses perkenalan, tubrukan yang direkayasa, surat-suratan dan telepon-teleponan yang penuh rayuan gombal, hingga sejumlah perzinaan yang dilakukan sang presiden dengan pegawainya tersebut.
Clinton-Lewinsky
Setelah Kongres Amerika menyetujui pembeberan skandal Bill Clinton dan Monica Lewinsky – hasil investigasi Kenneth Starr, 11 September 1997, sontak banyak orang mengalihkan perhatian mereka ke layar monitor. Meng -klik sejumlah situs internet dan membaca laporan setebal 442 halaman. Begitu banyaknya orang yang mengakses internet, membuat mengakses laporan itu tak segampang biasanya.
(saking banyak yang akses kali ya…) ^_^
Itulah yang menyebabkan internet mulai dilirik para pengusaha seks. Mudah dijangkau konsumen.
dan mudah di akses tentunya.
Salah perusahaan penyedia jasa erotisme Internet Video Group (IVG) menceritakan keuntungan yang mereka raup. Pemiliknya, Scott Hirsch, mampu membeli rumah mewah dan Mercedes Benz dalam sekejap. Untuk itu Hirsch mempekerjakan 3 lusin wanita cantik yang sehari-harinya ‘bertugas’ menampilkan kemesuman. Mereka kebanyakan para penari malam yang sudah jenuh bekerja di klab-klab malam. Para ‘artis’ itu bekerja di areal terbuka seluas 22.000 meter persegi di Pompano Beach, yang berfungsi sebagai cyberbroadcast, dilengkapi segala fasilitas termasuk gimnasium untuk menjaga kebugaran para ‘karyawan’. Gedungnya saja senilai US$ 1,6 juta. Tapi biaya besar itu tidak menjadi soal karena Hirsch paham betul seluk beluk bisnis ini. Perhitungan Hirsch benar, dalam tiga bulan perusahaannya sudah meraup keuntungan.
Perusahaan yang dipimpin usahawan contact lens, pernah membuat gebrakan sinting yang menjadi skandal. Mereka promosi akan menayangkan adegan mesum sepasang pemuda bernama Mike dan Diane, yang akan melepas keperawanannya 4 Agustus ‘98 lalu. Para penggila erotisme kontan memburu tayangan tersebut. Ketika rencana itu diumumkan pada pertengahan Juli, dalam sekejap 50.000 orang tercatat bakal masuk situs tersebut. Masing-masing dikenai tarif US$ 5-US$ 8.
Namun tayangan sinting bin ngawur itu keburu terbongkar. Mike ternyata bernama Ty Taylor, 23 tahun, seorang pengangguran dari Alabama. Sedangkan Diane bernama Michelle Parma, asal Texas. Michelle mengaku ia sudah tak gadis lagi. Diduga keduanya melakukanitu untuk publisitas dan duit. Tapi keduanya menyangkal tuduhan tersebut, “Ini untuk pendidikan seks yang sehat,” kata Michelle. Rupanya mereka disponsori Condomania, sebuah perusahaan retail kondom di California. Gila nggak tuh!
Berapa keuntungan bisnis situs porno ini? Cukup susah untuk menghitungnya. Karena begitu banyaknya perusahaan seperti ini tersebar di pelosok bumi. Forrester Research, sebuah jasa konsultasi bidang telekomunikasi di Boston, mengungkapkan bahwa layanan hiburan orang dewasa (adult entertainment) mencapai US$ 50 juta pertahun. Sumber lain mengungkap tahun lalu, situs asusila ini ditaksir mengeruk keuntungan hingga US$ 200 juta, atau 35 % dari US$ 550 juta pendapatan bisnis internet.
Apa yang kini berkecamuk di dunia cyberspace adalah gambaran betapa batas asusila dan susila itu sudah menjadi kabur, bahkan nyaris tidak ada. Itulah kapitalisme. Dengan asas manfaatnya sukses mengecoh manusia untuk menjadi gila harta sekalipun dengan mengorbankan moral dan harga diri. Apa mereka akan hancurnya generasi muda dan juga masyarakat? Pertanyaan seperti itu rasanya percuma dilontarkan pada mereka, tapi lebih tepat ditujukan pada umat Muslim. Agar mereka tidak lagi mengagungkan kapitalisme, demokrasi dan sekulerisme. Toh, sudah terbukti borok-boroknya.
Selamatkan Anak-anak !!!
Tanah air kekhawatiran akan anak-anak mengkonsumsi pornografi???
Di Amerika sudah banyak orang tua yang mengajukan protes pada pemerintah setempat.? Menyadari bahayanya, dua orang senator Amerika, James Exon dari Nebraska dan Dan Coats dari Indiana segera merancang undang-undang untuk membasmi cybersex, yang disebut Communication Decency Act. Dua orang senator ini mengancam akan memasukkan sanksi dendan US$ 100 ribu bagi siapa saja yang membuat gambar porno itu bisa dijangkau anak-anak. Tapi usulan ini mendapat protes keras, terutama karena berlawanan dengan First Amandement, yang, antara lain, melarang Kongres membatasi kebebasan pers, berbicara dan hak mendapat informasi. Itulah ruwetnya demokrasi; selalu mengatasnamakan kebebasan padahal banyak urusan yang membahayakan moral publik, terutama remaja dan anak-anak.
Selain mendapat tentangan secara hukum, banyak kalangan meragukan keefektifan pemerintah mengontrol dunia tanpa batas tersebut. Server lokal bisa saja dibungkam, tapi bagaimana dengan yang dari luar wilayah hukum AS? Ini yang menjadi persoalan. Di Asia, langkah positif ini sudah diikuti oleh Singapura. Pemerintah setempat sudah melakukan pembatasan. Provider, perusahaan penyedia jasa layanan internet dibatasi hanya dua buah saja. Mereka juga dikontrol ketat. Bagi mereka yang kepergok menyebarkan pornografi ada ancaman hukuman kurungan dan denda.
Bagaimana di Indonesia? Para penggemar dan penggiat situs porno boleh menarik nafas lega, soalnya pemerintah nampaknya masih adem ayem.
Ancaman pornografi pada anak-anak bukan saja kekhawatiran mereka bakal mengkonsumsi tayangan tersebut, tapi mereka juga bisa menjadi korbannya. Banyak situs porno di internet yang menayangkan pornografi yang dilakukan oleh anak-anak. Baik foto mesum ataupan adegan mesumnya itu sendiri.
Meski usaha keras kepolisian dilakukan, namun menggulung jaringan pornografi anak tidaklah mudah. Wakil Direktur BNCS, Bob Packham, mengakui hal tersebut. Jaringan yang bernama Wonderland itu muncul di AS dan menyebar ke 12 negara di Eropa dan Australia, mereka memiliki sistem yang canggih. Mereka menggunakan kode pengamanan yang dikembangkan dinas rahasia KGB, dalam jaringan komunikasinya. Dahsyat memang!
Selama mental manusia tidak dibenahi dengan akidah yang shahih, maka penghargaan pada sesama manusia tidak akan pernah ada. Yang muncul malah eksploitasi dan saling memeras, termasuk pada anak-anak, kelompok manusia yang paling lemah. Maka, manusia harus jujur bahwa mereka membutuhkan Islam. Satu-satunya ideologi yang menentang eksploitasi terhadap sesama manusia, dan mencintai kelompok yang lemah, khususnya anak-anak.
Sumber : teknologi.kompasiana.com/internet/2010/05/13/sedikit-tentang-dunia-maya-dan-internet