Tugas Kampus Ku
Would you like to react to this message? Create an account in a few clicks or log in to continue.

Tugas Kampus untuk DosenKu Mr. Muhamad Danuri, M.Kom


You are not connected. Please login or register

keamanan E-commerce

+2
Restika Suryandari
admin
6 posters

Go down  Message [Halaman 1 dari 1]

1keamanan E-commerce Empty keamanan E-commerce Mon Sep 09, 2013 12:24 pm

admin

admin
Admin

1. Jelaskan salah satu dari metode enkriipsi DES, PGP, RSA !
2. Jelaskan secara rinci definisi kriptografi!

https://tugasku.forumid.net

2keamanan E-commerce Empty Re: keamanan E-commerce Sun Sep 15, 2013 2:26 pm

Restika Suryandari

Restika Suryandari

1. Metode Enkripsi MD5

Dalam Kriptografi (ilmu dan seni untuk menjaga kerahasiaan berita), MD5 yang merupakan singkatan dari Message-Digest algortihm 5, adalah fungsi hash yang dibuat oleh Ron Rivest dan merupakan pengembangan dari algoritma MD4. Algoritma MD5 menerima masukan berupa pesan dengan ukuran sembarang dan menghasilkan sebuah message digest dengan panjang 128 bit.
Fungsi hash adalah fungsi yang menerima masukan string yang panjangnya sembarang dan mengkonversinya menjadi string keluaran (message digest) yang panjangnya tetap (fixed) dan biasanya dengan ukuran yang jauh lebih kecil dari ukuran string semula. Kriptografik yang digunakan secara luas dengan hash value 128-bit. MD5 dimanfaatkan dalam berbagai aplikasi keamanan, dan umumnya digunakan untuk meguji integritas sebuah file. Algoritma MD5Hash-hash MD5 sepanjang 128-bit (16-byte), yang dikenal juga sebagai ringkasan pesan, secara tipikal ditampilkan dalam bilangan heksadesimal 32-digit.


Like a Star @ heaven Contoh Like a Star @ heaven 

a. “The quick brown fox jumps over the lazy dog” = 9e107d9d372bb6826bd81d3542a419d6

Bahkan perubahan yang kecil pada pesan akan (dengan probabilitas lebih) menghasilkan hash yang benar-benar berbeda, misalnya pada kata “dog”, huruf d diganti menjadi c:
MD5(“The quick brown fox jumps over the lazy cog”) = 1055d3e698d289f2af8663725127bd4b
Hash dari panjang-nol ialah:
MD5(“”) = d41d8cd98f00b204e9800998ecf8427e

b. kata “supono” akan berubah menjadi “9008a28a8a5d07db3091d9114a839268″.


http://punyaku.web.id/enkripsi-md5-dan-pengujian-integritas-data.html
http://supono.wordpress.com/2007/06/04/algoritma-md5/


2. Pengertian Kriptografi

Kriptografi (cryptography) berasal dari Bahasa Yunani: “cryptós”artinya “secret”(rahasia), dan “gráphein” artinya “writing” (tulisan) (Munir, 2006). Jadi keseluruhan arti kriptografi berarti “secret writing”  (tulisan rahasia). Tetapi kritografi dalam defenisi yang dipakai sebelum tahun 1980-an menyatakan bahwa kriptografi adalah ilmu dan seni untuk menjaga kerahasian pesan menggunakan penyandian ke dalam bentuk yang tidak dapat dimengerti lagi maknanya (Schneier, 1996). Dan seiring perkembangan zaman kriptografi lebih dari sekedar privacy, tetapi juga digunakan untuk tujuan data integrity (integritas data), authentication (otentikasi), dan non-repudiation (Nirpenyangkalan).

Sesuai dengan pengertian diatas kriptografi adalah cara untuk menyandikan pesan dari pengirim yang kemudian disebut plainteks menjadi pesan tersandikan (cipherteks) yang diterima oleh penerima pesan. Kemudian penerima pesan harus dapat mentransformasikan kembali pesan cipherteks tersebut menjadi plainteks.

Kekuatan dari kriptografi adalah tingkat kesulitan untuk mentransformasikan cipherteks menjadi plainteks. Kekuatan kriptografi dengan cara menjaga kerahasiaan algoritma yang digunakan disebut algoritma restricted. Tetapi algoritma restricted sudah tidak relevan lagi dipakai karena jika kerahasiaan algoritma sudah tidak terjaga lagi, maka perlu dibuat algoritma baru, sehingga sangat tidak efisien, karena diperlukan usaha yang besar untuk membuat algoritma kriptografi.
         
Algoritma kriptografi disebut juga cipher yaitu aturan untuk enciphering dandeciphering, atau fungsi matematika yang digunakan untuk enkripsi dan dekripsi. Berdasarkan sejarah algoritma kriptografi dapat dibedakan menjadi algoritma kriptografi modern dan algoritma kriptografi klasik. Algoritma kriptografi klasik adalah yaitu algoritma kriptografi sebelum masuk era digital, kriptografi yang dilakukan berbasis karakter (Munir, 2006). Algoritma kriptografi klasik termasuk dalam sistem kriptografi simetri, karena kunci untuk melakukan enkripsi sama dengan kunci untuk melakukan enkripsi. Sedangkan Algoritma kriptografi modern merupakan algoritma yang berkembang setelah berkembangnya era digital. Operasi yang digunakan umumnya dalam mode bit. Sehingga semua sistem yang terlibat di dalam nya seperti kunci, plainteks, dan cipherteks semuanya dinyatakan dalam rangkaian bit-bit biner,0 dan 1.


http://sondis.blogspot.com/2013/04/pengertian-kriptografi.html

3keamanan E-commerce Empty Metode Enkripsi PGP Mon Sep 16, 2013 8:39 am

Khoirul umam

Khoirul umam

Pengertian PGP (Pretty Good Privacy)

PGP adalah suatu metode penyandian informasi yang bersifat rahasia sehingga jangan sampai diketahui oleh orang yang tidak berhak. Informasi ini bisa berupa e-mail yang sifatnya rahasia, nomor kode kartu kredit, atau pengiriman dokumen rahasia perusahaan melalui internet. PGP menggunakan metode kriptografi yang disebut “public key encryption”; yaitu suatu metode kriptografi yang sangat sophisticate.

Prinsip Kerja PGP

- PGP menggunakan teknik yang disebut public-key encryption dengan dua kode. Kode-kode ini berhubungan secara intrinsik, namun tidak mungkin untuk memecahkan satu dan yang lainnya.

- Bila suatu ketika kita membuat suatu kunci, maka secara otomatis akan dihasilkan sepasang kunci yaitu public key and secret key. Kita dapat memberikan public key ke manapun tujuan yang kita inginkan, melalui telephone, internet, keyserver, dsb. Secret key yang disimpan pada mesin kita dan menggunakan messager decipher akan dikirimkan ke kita. Jadi orang yang akan menggunakan public key kita (yang hanya dapat didekripsi oleh oleh secret key kita), mengirimkan messages kepada kita , dan kita akan menggunakan secret key untuk membacanya.

- Kenapa menggunakan dua kunci ?.
Karena dengan conventional crypto, di saat terjadi transfer informasi kunci, suatu secure channel diperlukan. Dan jika kita memiliki suatu secure channel, mengapa kita menggunakan crypto? Namun dengan public-key system, tidak akan menjadi masalah siapa yang melihat kunci milik kita, karena kunci yang dilihat orang lain adalah yang digunakan hanya untuk enkripsi dan hanya kita sebagai pemilik yang mengetahui secret key; yaitu key yang berhubungan secara fisik dengan komputer kita yang dapat melakukan proses dekripsi dengan public key yang ada dan kemudian kita masukan lagi passphrase. Jadi seseorang mungkin dapat mencuri passphrase yang kita ketikkan, namun ia dapat membaca hanya jika ia dapat mengakses komputer kita


Ilustrasi Pemakaian PGP

- Public-key sangat lambat bila dibandingkan dengan konvensional, jadi PGP akan mengkombinasikan dua algoritma, yaitu RSA and IDEA, untuk melakukan enkripsi plaintext kita.

- Sebagai contoh, Badrun (pemilik PGP) ingin mengenkripsi suatu file yang diberi nama plain.txt sedemikian sehingga hanya si Matangin yang dapat mendekripsi-nya. Maka Badrun mengirimkan PGP perintah (command line) untuk melakukan enkripsi :

pgp -e plain.txt Matangin

Pada command line ini, pgp adalah file executable, -e berarti memberitahukan PGP untuk meng-encrypt file, plain.txt adalah nama plaintext, dan dul merepresentasikan public key suatu tujuan (Matangin) yang diinginkan Badrun untuk mengenkripsi message-nya. PGP menggunakan suatu random number generator, dalam file randseed.bin untuk menghasilkan suatu kunci (session key) temporary IDEA. Session key itu sendiri di-enkripsi dengan kunci RSA public yang direpresentasikan oleh Matangin yang disematkan pada plaintext.

- Kemudian, PGP menggunakan session key untuk mengenkripsi message, ASCII-armors dan menyimpan seluruhnya sebagai cipher.asc. Bila Matangin ingin membaca pesannya, ia mengetikkan command:

pgp cipher.asc

- PGP menggunakan secret key milik Matangin, yang merupakan kunci RSA, untuk men-dekripsi sessi kunci yang mana, yang jika dipanggil oleh Badrun akan dienkripsi oleh public key. kemudian, conventional crypto digunakan dalam bentuk session key untuk mendekripsi sisa dari message. Alasan prinsip ini adalah sebagai pengganti/kompensasi dari RSA karena "RSA is too slow, it's not stronger, and it may even be weaker." (-PGP Documentation, pgpdoc2.txt).


Enkripsi untuk File-File Biner

Untuk mereka yang terbiasa bekerja dengan file-file biner, pada usenet mengetahui istilah uuencode. Uuenconde adalah suatu program, yang terutama untuk UNIX, namun sekarang berkembang sehingga dapat mengubah file-file biner seperti .GIF or .AU menjadi ASCII text yang sesuai dengan format pengiriman usenet. Feature ini juga dimiliki oleh PGP. File config.txt (mungkin disebut pgp.ini atau .pgprc ; tergantung protokol local) memiliki suatu option untuk berapa banyak baris file ASCII yang dapat dimuat. Jika jumlah ini tercapai, PGP akan memecah-mecah file armored .asc menjadi .as1, .as2, .as3, ... dan semuanya harus digabungkan satu sama lain secara bersama-sama dan menjalankan PGP dalam suatu file yang besar. Untuk mengenkripsi suatu file biner, gunakan command berikut:

pgp -a picture.gif

atau option TextMode diset ke ON:

pgp -a picture.gif +textmode=off

4keamanan E-commerce Empty Re: keamanan E-commerce Mon Sep 16, 2013 8:46 am

sumaini hsg

sumaini hsg

1.Metode enkripsi simetris RC4
Ketika internet menjadi salah satu media komunikasi yang banyak digunakan orang, sebagian orang kemudian berpikir untuk menjadikanya sebagai media untuk transaksi komersial semacan internet banking, e-comerce, dan lain sebagainya. Kebutuhan akan hal itu kemudian didukung dengan lahirnya berbagai metode ataupun algoritma – algoritma enkripsi untuk pengamanan data misalnya MD2,MD4,MD5,RC4,RC5, dan lain sebagainya. Pembakuan penulisan pada kriptografi dapat ditulis dalam bahasa matematika. Fungsi-fungsi yang mendasar dalam kriptografi adalah enkripsi dan dekripsi. Enkripsi adalah proses mengubah suatu pesan asli (plaintext) menjadi suatu pesan dalam bahasa sandi (ciphertext).
C = E (M)
dimana
M = pesan asli
E = proses enkripsi
C = pesan dalam bahasa sandi (untuk ringkasnya disebut sandi)
Sedangkan dekripsi adalah proses mengubah pesan dalam suatu bahasa sandi menjadi pesan asli kembali.
M = D (C)
D = proses dekripsi
Dalam setiap transaksi di internet , idealnya, setiap data yang ditransmisikan harusnya terjamin :
Integritas data
Jaminan integritas data sangat penting, sehingga data yang di kirimkan akan sama persis dengan data yang diterima, tanpa mengalami perubahan apapun pada selama ditransmisikan.
Kerahasiaan data
Jaminan kerahasiaan data juga penting karena dengan demikian tidak ada pihak lain yang bisa membaca data yang ada selama data tersebut ditransmisikan.
Otentikasi akse data
Mekanisme otentikasi akses data menjamin bahwa data ditransmisikan oleh pihak yang benar dengan tujuan transimisi yang benar pula.

Teknik kriptografi data untuk enkripsi ada dua macam yaitu:
Kriptografi simetrik
Dengan model kriptografi ini, data di enkripsi dan didekripsi dengan kunci rahasia yang sama.
Kriptografi asimetrik
Dengan model kriptografi ini, data dienkripsi dan didekripsi dengan kunci rahasia yang berbeda.pasangan kunci untuk enkripsi dan dekripsi dikenal dengan private key dan public key.
Aplikasi kriptografi simetrik RC4 menggunakan Java

RC4 merupakan merupakan salah satu jenis stream cipher, yaitu memproses unit atau input data pada satu saat. Dengan cara ini enkripsi atau dekripsi dapat dilaksanakan pada panjang yang variabel. Algoritma ini tidak harus menunggu sejumlah input data tertentu sebelum diproses, atau menambahkan byte tambahan untuk mengenkrip. Metode enkripsi RC4 sangat cepat kurang lebih 10 kali lebih cepat dari DES.

Untuk melihat bagaimana metode enlripsi RC4 bekerja maka dalam tulisan ini dibuat aplikasi dengan menggunakan java, adapun source program tersebut adalah sebagai berikut :
Nama file : RC4Engine.java

mulai
class KeyParameter{
private byte[] key;
public KeyParameter(byte[] key){
this(key,0,key.length);}
public KeyParameter(byte[] key,int keyoff,int keyLen){
this.key = new byte[keyLen];
System.arraycopy(key,keyoff,this.key,0,keyLen);}
public byte[] getKey(){
return key;}}

class EncRC4Engine{
private final static int STATE_LENGTH = 256;
private byte[] engineState = null,workingKey = null;
private int x=0,y=0;
private static final char[] kDigits = {‘0′,’1′,’2′,’3′,’4′,’5′,’6′,’7′,’8′,’9′,’a',’b',’c',’d',’e',’f'};
EncRC4Engine(){}//constructor

public void init(boolean forEncryption,KeyParameter params){
if(params instanceof KeyParameter){
workingKey = ((KeyParameter)params).getKey();
setKey(workingKey);
return;}
throw new IllegalArgumentException(“invalid parameter passed to RC4 init”+params.getClass().getName());}
public void processBytes(byte[] in,int inOff,int len,byte[] out,int outOff){
if((inOff+len)>in.length){
throw new RuntimeException(“output buffer too short”);}
if((outOff+len)>out.length){
throw new RuntimeException(“out put buffer too short”);}
for (int i = 0 ; i < len ; i++){
x = (x+1) & 0xff;
y = ( engineState[x] + y ) & 0xff;//swap
byte tmp = engineState[x];
engineState[x] = engineState[y];
engineState[y] = tmp;//xor
out[i + outOff] = (byte)(in[i+inOff] ^ engineState[(engineState[x] + engineState[y]) & 0xff]);}}
public String bytesToHex(byte[] raw){
int length = raw.length;
char[]hex = new char[length*2];
for (int i=0;i<length;i++){
int value = (raw[i]+256) % 256;
int highIndex = value >> 4;
int lowIndex = value & 0×0f;
hex[i*2+0] = kDigits[highIndex];
hex[i*2+1] = kDigits[lowIndex];}
return (new String(hex)).toString();}

public void reset(){setKey(workingKey);}
//private implementation
private void setKey(byte[] keyBytes){
workingKey = keyBytes;
x=0;y=0;
if (engineState == null){engineState = new byte [STATE_LENGTH];}
//reset the state of the engine
for(int i = 0;i < STATE_LENGTH;i++){engineState[i]=(byte)i;}
int i1=0;int i2=0;
for(int i=0;i < STATE_LENGTH;i++){i2 = ((keyBytes[i1] & 0xff) + engineState[i]+ i2) & 0xff;
//do the byte swap inline
byte tmp = engineState[i];
engineState[i]=engineState[i2];
engineState[i2]=tmp;
i1=(i1+1) % keyBytes.length;}}}
selesai


Keamanan metode enkripsi RC
a).Panjang kunci DES Jaminan waktu untuk menemukan kunci
40-bit 0,4 detik
56-bit 7 jam
64-bit 74 jam 40 menit
128-bit 157.129.203.952.300.000 tahun

b).Panjang kunci RC4 Jaminan waktu untuk menemukan kunci
40-bit 15 hari
56-bit 2.691,49 tahun
64-bit 689.021,57 tahun
128-bit 12.710.204.652.610.000<span class="ctt-uict-lnk">.000.000.000 </span>tahun.


http://zunavia.blogspot.com/2010/04/metode-enkripsi-simetris-rc4-ketika.html

2. Pengertian Kriptografi
Kriptografi, secara umum adalah ilmu dan seni untuk menjaga kerahasiaan berita [bruce Schneier - Applied Cryptography]. Selain pengertian tersebut terdapat pula pengertian ilmu yang mempelajari teknik-teknik matematika yang berhubungan dengan aspek keamanan informasi seperti kerahasiaan data, keabsahan data, integritas data, serta autentikasi data [A. Menezes, P. van Oorschot and S. Vanstone - Handbook of Applied Cryptography]. Tidak semua aspek keamanan informasi ditangani oleh kriptografi.

Tujuan Kriptografi
Ada empat tujuan mendasar dari ilmu kriptografi ini yang juga merupakan aspek keamanan informasi yaitu :
1. Kerahasiaan, adalah layanan yang digunakan untuk menjaga isi dari informasi dari siapapun kecuali yang memiliki otoritas atau kunci rahasia untuk membuka/mengupas informasi yang telah disandi.
2. Integritas data, adalah berhubungan dengan penjagaan dari perubahan data secara tidak sah. Untuk menjaga integritas data, sistem harus memiliki kemampuan untuk mendeteksi manipulasi data oleh pihak-pihak yang tidak berhak, antara lain penyisipan, penghapusan, dan pensubsitusian data lain kedalam data yang sebenarnya.
3. Autentikasi, adalah berhubungan dengan identifikasi/pengenalan, baik secara kesatuan sistem maupun informasi itu sendiri. Dua pihak yang saling berkomunikasi harus saling memperkenalkan diri. Informasi yang dikirimkan melalui kanal harus diautentikasi keaslian, isi datanya, waktu pengiriman, dan lain-lain.
4. Non-repudiasi., atau nirpenyangkalan adalah usaha untuk mencegah terjadinya penyangkalan terhadap pengiriman/terciptanya suatu informasi oleh yang mengirimkan/membuat.

Jenis-Jenis Kriptografi
Algoritma kriptografi dibagi menjadi tiga bagian berdasarkan kunci yang dipakainya :

1. Kriptografi Simetris
Pengertian Kriptografi Simetris
Kriptografi Simetris adalah : Kode Hill atau lebih dikenal dengan Hill cipher merupakan salah satu algoritma kriptografi kunci simetris dan merupakan salah satu kripto polyalphabetic. Hill cipher diciptakan oleh Lester S. Hill pada tahun 1929 .
keamanan E-commerce LZb3NGg

Matriks K yang menjadi kunci ini harus merupakan matriks yang invertible, yaitu memiliki multiplicative inverse K-1 sehingga :

   K.K-1 = 1


2. Kriptografi Asimetris
Pengertian Kriptografi Asimetris
Algoritma asimetris, sering juga disebut dengan algoritma kunci publik atausandi kunci publik, menggunakan dua jenis kunci, yaitu kunci publik (public key) dan kunci rahasia (secret key).
keamanan E-commerce EECn9VZ

Contoh Kriptografi Asimetris
Contoh RSA:

   Kunci Publik:
       Pilih bil. prima p = 7 dan q = 11, n = 7.11 =77
       F(n)=(p-1).(q-1)=6.10= 60 artinya

           F(n)={1,2,3,4,6,8,..,76}={x|gcd(x, n)=1}

       Pilih e dalam {x|gcd(x, 60)=1}, misalnya e=17
       Hapus p dan q dan Kunci Publik n=77, e=17
   Kunci Rahasia:
       d = e-1 mod F(n), d .e = 1 mod 60, d =53
       53 . 17 mod 60 = 901 mod 60 = 1 mod 60

3. Kriptografi Hibrid
Pengertian Kriptografi Hibrid
Permasalahan yang menarik pada bidang kemanan informasi adalah adanya trade off antara kecepatan dengan kenyamanan. Semakin aman semakin tidak nyaman, berlaku juga sebaliknya semakin nyaman semakin tidak aman. Salah satu contohnya adalah bidang kriptografi. Tetapi hal ini dapat diatasi dengan penggunaan kriptografi hibrida. Kriptografi hibrida sering dipakai karena memanfaatkan keunggulan kecepatan pemrosesan data oleh algoritma simetrik dan kemudahan transfer kunci menggunakan algoritma asimetrik. Hal ini mengakibatkan peningkatan kecepatan tanpa mengurangi kenyamanan serta keamanan. Aplikasi kriptografi hibrida yang ada saat ini pada umumnya ditujukan untuk penggunaan umum atau mainstream yang merupakan pengguna komputer.
keamanan E-commerce UlVIaMg

Contoh Kriptografi Hibrid
Metode hibrida terdiri atas enkripsi simetris dengan satu kunci (Session Key) dan enkripsi asimetris dengan sepasang kunci (Public/Private Key).

   Langkah 1 : Pengirim mengenkripsi teks dengan Session Key.
   Langkah 2 : Mengenkripsi Session Key dengan Public Key.
   Langkah 3 : Penerima men-decrypt Session Key dengan Private Key. Langkah 4 : Men-decrypt teks dengan Session Key.

http://www.dark-devilz.com/2013/02/pengertian-tujuan-dan-jenis-jenis.html

5keamanan E-commerce Empty Re: keamanan E-commerce Mon Sep 16, 2013 10:56 am

Farid Hidayat

Farid Hidayat

Metode Enkripsi RSA

Nama RSA merupakan kependekan dari pembuat alghoritma itu sendiri yaitu Rivest, Shamir dan Adleman. RSA merupakan alghoritma untuk melakukan enkripsi data dengan memanfaatkan fasilitas public dan private key. RSA merupakan alghoritma pertama yang mengimplementasikan Digital Signature juga alghoritma pertama yang berhasil dengan baik dalam implementasi public dan private key. Sampai hari ini RSA masih digunakan sebagai alghoritma utama dalam melakukan enkripsi data terutama dalam suatu koneksi jaringan internet, dimana data yang ditransfer sangat rawan akan pencurian (man in middle attack).

Alghoritma ini biasanya digunakan untuk melakukan enkripsi data pada protokol-protokol aman seperti TLS dan SSL. Salah satu service/layanan paling populer yang menggunakan TLS atau SSL diantaranya HTTPS atau protokol HTTP yang aman. Telah terdapat banyak software yang dapat digunakan untuk memanfaatkan fasilitas TLS dan SSL ini, diantaranya yang paling populer adalah OpenSSL dan GnuTLS. Aplikasi server juga sudah banyak yang mendukung layanannya agar dapat berjalan dalam protokol ini seperti Apache HTTPD, Sendmail, dan sebagainya.


Proses Enkripsi
Berikut adalah ilustrasi enkripsi dengan menggunakan RSA:

Ahmad mengirimkan public key (n,e) nya untuk Idik, dan menyimpan secara rahasia private key-nya. Idik ingin mengirimkan pesan "M" pada Ahmad. Idik kemudian merubah M menjadi kode ascii (berupa integer) dan menghitung ciphertext "c" (nilai yang telah terenkripsi) dengan menggunakan public key yang dikirimkan oleh Ahmad kepadanya, kemudian Idik mengirimkan nilai c kepada Ahmad untuk di-decrypt dengan menggunakan private-key miliknya.
Ada beberapa syarat dalam enkripsi di RSA, dimana nilai M harus lebih besar dari 0, dan harus lebih kecil dari nilai n (dari public key).

Kode Ascii untuk M adalah 77. Bila Public Key adalah (n=3233 dan e=17) maka nilai M ini memenuhi syarat 0 < 77 < 3233; dan dapat langsung dilakukan kalkulasi.


Proses Dekripsi
Operasi Dekripsi/decrypt tidak berbeda jauh dengan operasi encrypt, yang berbeda adalah nilai yang dimasukkan kedalam fungsi powmod itu. Dalam operasi decrypt, nilai M diganti dengan nilai c dari ciphertext (hasil enkripsi) dan nilai e dari public key diganti dengan nilai d dari private key, sedangkan nilai n dari public key selalu sama dengan nilai n dari private key.
Dengan perhitungan tersebut, kita sudah dapat mengimplementasikan Private dan Public Key sebagai sarana untuk melakukan enkripsi dengan menggunakan alghoritma RSA, dimana Idik melakukan enkripsi data M=77 dengan public key dan mendapatkan nilai c=3123, kemudian mengirimkannya kepada Ahmad untuk di dekripsi dengan menggunakan private key dan mendapatkan data yang sama dengan yang dimaksudkan oleh Idik, yaitu M2=77.


http://amarullz.blog.unikom.ac.id/mengenal-rsa.xm


Pengertian Ktiptografi

Kriptografi adalah ilmu yang mempelajari teknik-teknik matematika yang berhubungan dengan aspek keamanan informasi seperti kerahasiaan, integritas data, serta otentikasi Kata “seni” di dalam definisi di atas berasal dari fakta sejarah bahwa pada masa-masa awal sejarah kriptografi, setiap orang mungkin mempunyai cara yang unik untuk merahasiakan pesan. Cara-cara unik tersebut mungkin berbedabeda pada setiap pelaku kriptografi sehingga setiap cara menulis pesan rahasia pesan mempunyai nilai estetika tersendiri sehingga kriptografi berkembang menjadi sebuah seni merahasiakan pesan (kata “graphy” di dalam “cryptography” itu sendiri sudah menyiratkan sebuah seni). Kita akan melihat contoh-contohteknik keriptografi dari zaman dahulu hingga zaman sekarang sehingga kita dapat mamahami bahwa kriptografi dapat dipandang sebagai sebuah seni merahasiakan pesan. Pada perkembangan selanjutnya, kriptografi berkembang menjadi sebuah disiplin ilmu sendiri karena teknik-teknik kriptografi dapat diformulasikan secara matematik sehingga menjadi sebuah metode yang formal. Dalam kriptografi terdapat beberapa istilah khusus. Pesan yang dirahasiakan dinamakan plainteks (teks jelas dan dapat dimengerti), sedangkan pesan hasil penyamaran disebut chiperteks (teks tersandi). Proses penyamaran dari plainteks ke chiperteks disebut enkripsi dan proses pembalikan dari chiperteks ke plainteks disebut deskripsi. Enkripsi dan deskripsi pada suatu proses penyamaran pesan memiliki suatu kunci tersendiri. Dan hanya orang yang berhak yang mengetahui kunci tersebut. Gambar 1.1 memperlihatkan diagram kedua proses yang dimaksud. Sebagai contoh, dalam gambar 1.2 sebuahplainteks (sebelah kanan) disandikan menjadi chiperteks (sebelah kiri) dengan suatu teknik kriptografi tersebut. Chiperteks meskipun sudah tidak bersifat rahasia lagi, namun isinya sudah tidak jelas dan tidak dapat dimengerti maksudnya. Hanya orang yang berhak saja yang dapat mengembalikan pesan tidak jelas tersebut menjadi pesan semula dengan menggunakan suatu kunci. Kriptografi juga dapat dituliskan dalam notasi matematis.

http://cheesterzone.blogspot.com/2011/09/kriptografi.html

6keamanan E-commerce Empty Re: keamanan E-commerce Mon Sep 16, 2013 12:54 pm

Andrean Pratama

Andrean Pratama

Metode - Metode Enkripsi

Dalam enkripsi terdapat bermacam-macam model atau metode enkripsi. dibawah ini beberapa model enkripsi :

1. Data Encryption Standard (DES)
DES, akronim dari Data Encryption Standard, adalah nama dari Federal
Information Processing Standard (FIPS) 46-3, yang menggambarkan data
encryption algorithm (DEA). DEA juga didefinisikan dalam ANSI standard
X3.92. DEA merupakan perbaikan dari algoritma Lucifer yang dikembangkan
oleh IBM pada awal tahun 70an. Meskipun algoritmanya pada intinya dirancang
oleh IBM, NSA dan NBS (sekarang NIST (National Institute of Standards and
Technology)) memainkan peranan penting pada tahap akhir pengembangan. DEA,
sering disebut DES, telah dipelajari secara ekstensif sejak publikasinya dan
merupakan algoritma simetris yang paling dikenal dan paling banyak digunakan.

2. Triple DES
Mengenkripsi plaintext dengan satu kunci DES dan kemudian
mengenkripsinya lagi dengan kunci DES kedua sama tidak amannya dengan
enkripsi menggunakan satu kunci DES. Kelihatan bahwa jika kedua kunci
memiliki n bit, serangan brute force untuk mencoba semua kunci yang mungkin
akan membutuhkan 2n x 2n x 2n kombinasi yang berbeda. Merkle dan Hellman
menunjukkan bahwa plaintext yang diketahui, serangan Man in the Middle dapat
memecahkan enkripsi ganda pada 2n+1 kali percobaan. Tipe serangan ini dicapai
dengan mengenkripsi dari akhir, dan dekripsi dari yang lainnya, dan
membandingkan hasilnya di tengah. Karena itu, Triple DES digunakan untuk
mendapatkan enkripsi yang lebih kuat.

3. Advanced Encryption Standard (AES) - Rijndael Block Cipher
AES adalah Advanced Encryption Standard. AES adalah block cipher
yang akan menggantikan DES tetapi diantisipasi bahwa Triple DES tetap akan
menjadi algoritma yang disetujui untuk penggunaan pemerintah USA. AES mendukung ukuran kunci 128 bit, 192 bit, dan 256 bit, berbeda dengan kunci 56-bit yang ditawarkan DES.
Algoritma AES dihasilkan dari proses bertahun-tahun yang dipimpin NIST
dengan bimbingan dan review dari komunitas internasional pakar kriptografi.
Algoritma Rijndael, yang dikembangkan oleh Joan Daemen dan Vincent Rijmen,
dipilih sebagai standar.

4. International Data Encryption Algorithm (IDEA)
Cipher International Data Encryption Algorithm (IDEA) adalah algoritma
enkripsi blok kunci yang aman dan rahasia yang dikembangkan oleh James
Massey dan Xuejia Lai. IDEA beroperasi pada blok plaintext 64 bit dan
menggunakan kunci 128 bit.

5. RC5 dan RC6
RC5 adalah block cipher yang cepat yang dirancang oleh Ronald Rivest
untuk RSA Data Security (sekarang RSA Security) pada 1994. RC5 merupakan
algoritma berparameter ukuran blok variabel, ukuran kunci variabel, dan jumlah
round variabel. Pilihan yang diijinkan untuk ukuran blok adalah 32 bit (hanya
untuk tujuan eksperimen dan evaluasi), 64 bit (untuk maksud penggantian DES),
dan 128 bit. Jumlah round dapat bervariasi dari 0 sampai 255, sementara ukuran
kunci dapat mulai dari 0 sampai 2040 bit. Variabilitas ini menambah fleksibilitas
pada semua level keamanan dan efisiensi.


http://a11-4701-03357.blogspot.com/2010/10/metode-metode-enkripsi.html







PENGERTIAN KRIPTOGRAFI

Kriptografi, secara umum adalah ilmu dan seni untuk menjaga kerahasiaan berita [bruce Schneier - Applied Cryptography]. Selain pengertian tersebut terdapat pula pengertian ilmu yang mempelajari teknik-teknik matematika yang berhubungan dengan aspek keamanan informasi seperti kerahasiaan data, keabsahan data, integritas data, serta autentikasi data [A. Menezes, P. van Oorschot and S. Vanstone - Handbook of Applied Cryptography]. Tidak semua aspek keamanan informasi ditangani oleh kriptografi.

Tujuan Kriptografi
Ada empat tujuan mendasar dari ilmu kriptografi ini yang juga merupakan aspek keamanan informasi yaitu :
1. Kerahasiaan, adalah layanan yang digunakan untuk menjaga isi dari informasi dari siapapun kecuali yang memiliki otoritas atau kunci rahasia untuk membuka/mengupas informasi yang telah disandi.
2. Integritas data, adalah berhubungan dengan penjagaan dari perubahan data secara tidak sah. Untuk menjaga integritas data, sistem harus memiliki kemampuan untuk mendeteksi manipulasi data oleh pihak-pihak yang tidak berhak, antara lain penyisipan, penghapusan, dan pensubsitusian data lain kedalam data yang sebenarnya.
3. Autentikasi, adalah berhubungan dengan identifikasi/pengenalan, baik secara kesatuan sistem maupun informasi itu sendiri. Dua pihak yang saling berkomunikasi harus saling memperkenalkan diri. Informasi yang dikirimkan melalui kanal harus diautentikasi keaslian, isi datanya, waktu pengiriman, dan lain-lain.
4. Non-repudiasi., atau nirpenyangkalan adalah usaha untuk mencegah terjadinya penyangkalan terhadap pengiriman/terciptanya suatu informasi oleh yang mengirimkan/membuat.


http://id.wikipedia.org/wiki/Kriptografi

Sponsored content



Kembali Ke Atas  Message [Halaman 1 dari 1]

Permissions in this forum:
Anda tidak dapat menjawab topik